CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Followers

Assalamualaikum

untuk pengetahuan anda
segala posting yang di terbitkan di dalam blog ini
adalah sumber/artikel/cerita dari mailbox saya yang telah
dikongsi oleh rakan rakan group

jadi..janganlah anda menuduh saya mengambil,mengedit dan selain nya dari mana mana fakta
kerana niat saya hanya untuk berkongsi sumber/artikel/cerita
yang telah saya baca

harap maklum

ikhlas
sweetmiko

Khamis, 28 Oktober 2010

Antara mangkuk madu dan rambut

 Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abakar r.a., Umar r.a.,
 Utsman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a.
 istrinya Sayidatina Fathimah r.ha. putri Rasulullah SAW menghidangkan
 untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik,
 dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di
 dalam mangkuk itu.

 Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk
 membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang
 cantik, madu, dan sehelai rambut).

 Abubakar r.a. berkata,
 "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman
 itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari
 meniti sehelai rambut".

 Umar r.a. berkata,
 "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja
 itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit
 dari meniti sehelai rambut".

 Utsman r.a. berkata,
 "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang
 menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang
 dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

 'Ali r.a. berkata,
 "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu
 lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke
 rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

 Fatimah r.ha.berkata,
 "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik,
 wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan
 seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya
 lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

 Rasulullah SAW berkata,
 "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari
 mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih
 manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit
 dari meniti sehelai rambut".

 Malaikat Jibril AS berkata,
 "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang
 cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih
 manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat
 lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

 Allah SWT berfirman,
 " Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat
 surga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku adalah
 lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan